Proposal Studi Kelayakan Bisnis Angkringan

keliling.biz.id - Bisnis angkringan adalah usaha kuliner yang menyajikan makanan tradisional dengan harga terjangkau, yang sangat digemari oleh berbagai kalangan. Angkringan biasanya menyediakan menu-menu sederhana seperti nasi kucing, sate, gorengan, dan minuman hangat yang cocok untuk dinikmati kapan saja, terutama saat malam hari. Di beberapa kota besar seperti Yogyakarta dan Jakarta, bisnis angkringan semakin berkembang, berkat permintaan yang tinggi dari masyarakat yang mencari alternatif makan murah namun tetap lezat. Sebagai usaha yang cocok untuk pemula, angkringan juga memiliki potensi keuntungan yang besar jika dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, studi kelayakan bisnis angkringan sangat diperlukan untuk menentukan apakah usaha ini layak untuk dijalankan.

Proposal Studi Kelayakan Bisnis Angkringan


Tujuan Studi Kelayakan

Studi kelayakan ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan bisnis angkringan dari berbagai aspek, meliputi:

  1. Analisis pasar: Menilai potensi pasar dan kebutuhan konsumen terhadap produk angkringan.
  2. Analisis teknis: Mengidentifikasi kebutuhan operasional seperti lokasi, peralatan, dan bahan baku.
  3. Analisis finansial: Menilai proyeksi pendapatan, biaya, dan keuntungan yang dapat diperoleh dari bisnis angkringan.
  4. Analisis manajerial: Menentukan kebutuhan sumber daya manusia dan struktur organisasi yang diperlukan.

Analisis Pasar

Potensi pasar untuk bisnis angkringan sangat besar, terutama di kawasan perkotaan yang memiliki banyak mahasiswa, pekerja, dan keluarga yang mencari makanan dengan harga terjangkau. Lokasi yang strategis, seperti dekat kampus, perkantoran, atau tempat wisata, akan membantu meningkatkan jumlah pelanggan. Selain itu, dengan tren gaya hidup yang semakin dinamis, angkringan kini menjadi tempat berkumpul yang tidak hanya menyediakan makanan murah tetapi juga suasana yang nyaman.

Berdasarkan survei pasar awal, sekitar 60% dari target pasar yang terdiri dari anak muda dan pekerja tertarik untuk mengunjungi angkringan sebagai tempat makan malam atau nongkrong. Dengan harga yang terjangkau, angkringan menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan alternatif makanan yang murah namun tetap menggugah selera.

Analisis Teknis

Dalam memulai bisnis angkringan, ada beberapa aspek teknis yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Lokasi: Lokasi yang strategis menjadi faktor kunci kesuksesan bisnis angkringan. Tempat yang ramai seperti dekat kampus, area perkantoran, atau pusat keramaian lainnya bisa menjadi pilihan terbaik. Lokasi yang mudah diakses akan mempermudah pelanggan untuk datang ke angkringan.

  • Peralatan: Angkringan membutuhkan beberapa peralatan dasar, seperti gerobak atau meja dan kursi sederhana, kompor untuk memasak, serta perlengkapan untuk memasak seperti panci dan wajan. Pengadaan peralatan ini tidak memerlukan biaya besar.

  • Bahan Baku: Sumber bahan baku yang stabil dan terjangkau seperti beras, ayam, dan bahan-bahan untuk gorengan perlu diperhitungkan dalam perencanaan. Pemilihan pemasok yang tepat dapat menurunkan biaya operasional dan memastikan kualitas bahan baku.

Analisis Finansial

Proyeksi keuangan untuk bisnis angkringan meliputi perhitungan biaya tetap dan variabel, serta estimasi pendapatan dan keuntungan. Sebagai contoh, biaya awal untuk memulai bisnis angkringan meliputi pembelian peralatan, sewa tempat (jika diperlukan), dan pengadaan bahan baku untuk beberapa bulan pertama.

  • Estimasi Modal Awal: Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis angkringan bervariasi, namun secara umum, modal awal sekitar Rp10.000.000 hingga Rp15.000.000 sudah cukup untuk membeli peralatan dan bahan baku awal.
  • Estimasi Pendapatan: Dengan harga per porsi makanan sekitar Rp5.000 hingga Rp15.000, jika bisnis angkringan dapat menjual 100 porsi per hari, maka pendapatan harian bisa mencapai Rp500.000 hingga Rp1.500.000.
  • Estimasi Keuntungan: Keuntungan bersih yang bisa diperoleh per bulan dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan jumlah pelanggan, namun dengan proyeksi pendapatan tersebut, keuntungan bersih sekitar 30-40% dari total pendapatan dapat dicapai.

Analisis Manajerial

Untuk menjalankan bisnis angkringan, diperlukan beberapa tenaga kerja yang terampil dan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Pengelolaan sumber daya manusia yang tepat sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional dan kepuasan pelanggan.

  • Karyawan: Setidaknya dibutuhkan 2-3 orang untuk menjalankan angkringan, mulai dari seorang yang bertugas untuk memasak dan seorang yang melayani pelanggan.
  • Struktur Organisasi: Struktur yang sederhana sudah cukup untuk usaha kecil ini. Pemilik bisa berperan sebagai pengelola utama, dengan karyawan yang mendukung operasional harian.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama